Saeed Abedini (ex Muslim Iran) - Ribuan Muslim Iran Hijrah Kepada Yesus

Suatu malam sebuah suara membangunkanku, dan berkata kepadaku "Said, Aku akan segera datang kembali, pergilah dan beritakan Injil-Ku". Hal ini terjadi dua kali. Karena aku kecapaian, aku tertidur dikedua waktu itu. Tapi yang pertama suara itu sangat kuat, lalu aku terbangun dan aku melihat cahaya terang didalam ruangan kamarku. Karena ketakutanku yang besar didalam hadirat Tuhan, aku berkata 'Amen'. Dan mulai hari berikutnya, aku mulai memberitakan Injil di jalanan, di kampus dan di taman-taman.

Ini adalah seri kesaksian mengenai pergerakan besar-besaran yang sedang terjadi di Timur Tengah. Yesus memegang peran penting didalam pergerakan ini. Dimana Yesus akhir-akhir ini tidak segan-segan lagi menemui orang-orang muslim didalam penglihatan dan mimpi. Setelah itu para mantan Muslim itu sendiri yang berbalik kembali memberikan penerangan terhadap sesama Muslim mereka.

Tetapi Injil harus diberitakan dahulu kepada semua bangsa. (Markus 13:10).

Saeed Abedini- Ribuan Iranian hijrah kepada Yesus, Shalom, begini kisahnya :

Selama lebih dari 1500 tahun timur tengah tertutup untuk kristen, namun beberapa tahun terakhir ini Roh Kudus dicurahkan kepada generasi baru di timur tengah. Seperti yang tidak pernah terjadi sebelumnya, Kaum muslim sedang mencari Tuhan yang sesungguhnya yang hidup. Tuhan mencurahkan rahmat-Nya secara Ajaib, kebencian menjadi harapan.

Saya hidup didalam keluarga islam. pada umur 20 tahun saya mengalami depresi buruk. Aku ingin bunuh diri. Biarpun aku sering sholat seperti kaum muslim lainnya. aku tidak punya kedamaian batin yang sejati. dan aku tetap ingin bunuh diri dan aku ingin membunuh pendeta yang mengatakan kepadaku bahwa Yesus adalah Tuhan. Hal ini sungguh suatu penghinaan di negaraku.

Saat aku dalam keadaan buruk, ditaman ada dua orang yang memberitakan injil, aku ragu dan merasa aneh dengan nubuatan itu, karena aku percaya bahwa orang terakhir dimana Tuhan berbicara adalah Muhammad, tapi aku terkejut karena sebulan kemudian nubuatan itu terjadi, aku jadi mengenal Yesus.

A Dream Become Reality - Mimpi jadi kenyataan

Tak lama setelah aku menjadi orang percaya, suatu malam sebuah suara membangunkanku, dan berkata kepadaku "Said, Aku akan segera datang kembali, pergilah dan beritakan Injil-Ku". Hal ini terjadi dua kali. Karena aku kecapaian, aku tertidur dikedua waktu itu. Tapi yang pertama suara itu sangat kuat, lalu aku terbangun dan aku melihat cahaya terang didalam ruangan kamarku. Karena ketakutanku yang besar didalam hadirat Tuhan, aku berkata 'Amen'. Dan mulai hari berikutnya, aku mulai memberitakan Injil di jalanan, di kampus dan di taman-taman.

Mengembangkan Visi

Sebagai hasilku didalam penginjilan jalanan, beberapa orang menerima Kristus, karena kita tidak mempunyai tempat untuk ketemu dan karena penyiksaan, kami harus ketemu secara rahasia di taman. Tak lama setelah itu 10 orang percaya berkembang menjadi 200 dan hampir mencapai 1000 orang percaya. Mereka berkumpul di 30 kota di lebih dari 100 gereja bawah tanah Iran. Dan pelayanan ini dimulai dari ibukota Iran [Teheran] dan berkembang di kota-kota lainnya. Orang-orang percaya mendapatkan penglihatan untuk membawa Injil, ke daerah-daerah di sekitar Timur Tengah.

Melengkapi orang-orang Kudus

Seiring dengan perkembangan gereja bawah tanah, kami menghadapi banyak penyiksaan. Orang-orang percaya kepada Kristus dibuang dari masyarakat dan ditinggalkan oleh keluarganya, dan kehilangan pekerjaan mereka. Beberapa dimasukkan kedalam penjara dan bahkan dibunuh karena keyakinan mereka. Orang-orang percaya ini perlu dukungan untuk bangkit kembali. Sebagian orang-orang percaya atau orang-orang percaya yang baru yang perlu bertumbuh didalam Kristus dan dikuatkan sehingga mereka dapat memuridkan keluarga gereja bawah tanah dan untuk mewartakan injil, seperti yang telah Tuhan katakan kepadaku, seperti yang Tuhan perintahkan kepada gereja untuk melakukan hal ini hari ini.

Dipenjara

Meskipun penjara Evin di Teheran, Iran, mengurung Pendeta Saeed Abedini, namun itu tidak dapat mengurung keberaniannya untuk tetap teguh di dalam Tuhan. Sambil menerima siksaan selama di tahanan, Saeed tetap membawa sejumlah orang kepada Juruselamat—setidaknya 30 orang telah dia bawa kepada Kristus.

Sumber : kristenprotestanrenungan, Youtube, tv show daily,
http://kristenprotestanrenungan.blogspot.com/2013/09/selama-dipenjara-pendeta-saeed-abedini.html
Eks-Muslim Saeed Abedini : Ribuan Iranian Hijrah Kepada Yesus
http://www.youtube.com/watch?v=YA9mdFsImls
http://tvshowdaily.com/streaming/eks-muslim-vol-4-arti-islam
http://www.youtube.com/playlist?list=PL3TnNX0PKujp2Iz6Q1CZdq6U-QFIIweCT

Hal itu disampaikan istri Saeed, Naghmeh Abedini, dalam sebuah acara di Liberty University, AS.

"Mereka (otoritas Iran) telah memberitahu dia (Saeed) berulang kali bahwa mereka akan membebaskan dia dan mengijinkan dia kembali kepada keluarganya, yakni anak-anak dan saya, jika dia meninggalkan iman Kristennya, namun dia teguh berdiri selama di penjara. Dia telah membawa begitu banyak orang—lebih dari 30 orang—kepada Kristus selama dia dipenjara," kata Naghmeh seperti dikutip dari CBN News (22/9) .

Pada 26 September 2013 nanti adalah genap satu tahun Saeed ditahan di Iran. Di tanggal tersebut akan diadakan doa khusus untuk pendeta yang sempat membangun gereja di Iran tersebut.

Pengujian iman Saeed benar-benar tidak mudah. Selama di balik jeruji besi, ia harus menghadapi pukulan, siksaan, bahkan ancaman agar dia menyangkali Yesus Kristus dan masuk Islam. Perjuangan Saeed belum usai, oleh karenanya mari kita dukung doa untuk memerangi kuasa jahat yang ingin menggagalkan iman Saeed dan keluarganya. Harapan itu masih ada.
--- Demikian kesaksian Said...

kata-Nya: "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!" (Markus 1:15).

Link berbagi : http://jurnalakhirzaman.blogspot.co.id/2016/05/saeed-abedini-ex-muslim-iran-ribuan.html

Salam Kasih dan persahabatan. Salam kompak dan tetap semangat menjalani kehidupan ini. Tetap saling mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.