Lima [5] Arab Muslims share their conversion to Christianity. 5 [Lima] Muslim Arab membagikan kisah perpindahan keyakinan mereka ke Kristen. 5 [Lima] Arab Muslims masuk Kristen percaya Yesus Tuhan dan Juruselamat. 5 [Lima] Muslim Arab ramai-ramai masuk Kristen. Shallom, begini kesaksian mereka :
2000 tahun yang lalu ada seorang religius bernama Saul yang tinggal di Yerusalem. Sebelumnya Yesus Kristus sudah disalibkan dan banyak orang berkata bahwa Tuhan Yesus telah bangkit dari kubur [kematian]. Kabar itu menyebar luas, dan merupakan suatu ancaman bagi kepercayaan Saul. Saul secara terbuka membunuh banyak orang untuk menghentikan pergerakan itu. Saul berpikir bahwa dengan memenjarakan dan membunuh pengikut Yesus Kristus, maka dia melakukan pelayanan kepada 'Tuhan'.
Suatu hari didalam perjalanannya ke Damaskus, Saul bertatap muka dengan cahaya yang terang yang menyebabkan dia tersungkur ke tanah. Dia mendengar suatu suara yang mengatakan kepadanya, "Saul, Saul, mengapa engkau menganiaya Aku ?" Kemudian Saul menjawab, "Siapakah engkau Tuhan ?" Kemudian terdengar jawaban, "Akulah Yesus, yang engkau aniaya."
Setelah kejadian itu, Saul menjadi seorang yang sangat percaya kepada Yesus Kristus. Saul melakukan perjalanan dari satu kota ke kota yang lain menyebarkan pesan Yesus Kristus. Dia menjadi orang yang percaya kepada Yesus Kristus seperti orang-orang yang saat ini percaya kepada Yesus Kristus.
Dua ribu tahun kemudian, banyak orang mengalami pengalaman yang sama. Orang-orang yang akan kita temui adalah para pengikut Islam sebelum cahaya kebenaran Kristus menembus kehidupan mereka.
Kesaksian pertama :
You shall now the truth, and the truth will set you free
Saya terlahir dari sebuah keluarga Muslim. Ibu saya adalah seorang Muslim yang religius dan ayah saya adalah seorang Muslim yang sedikit terbuka. Saya menuntut ilmu di sekolah Islam dan saya menghafal sebagian dari isi Quran. Saya mendapatkan penghargaan karena menghafalkan sebagian dari isi Quran. Ketika saya masih menjadi seorang anak kecil, berumur sekitar 11-12 tahun. Sejak saat masih kecil, saya mempunyai banyak pertanyaan. Saya tidak mengatakan bahwa Islam itu jelek. Akan tetapi saya mengatakan, ada banyak pertanyaan yang tidak mempunyai jawaban. Ada banyak pertanyaan-pertanyaan mendalam, saya tidak bisa menemukan jawaban yang nyata. Saya mencarinya didalam Islam akan tetapi saya tidak bisa menemukannya.
Sebagai contoh, pertanyaan mengenai banyak istri, atau pertanyaan-pertanyaan mengenai perawan dan gundik [selir]. Apa perbedaan antara perzinahan dan banyak gundik / selir. Mengapa hal ini baik-baik saja bagi Nabi Muhammad untuk menikahi lebih dari 4 wanita, didalam Kitab itu disebutkan kamu bisa mengawini 4 wanita dan Nabi Muhammad boleh menikahi lebih dari 4 wanita. Apa yang mengkuatirkan diriku adalah pernikahan Nabi Muhammad dengan anak istrinya yang diadopsinya [his adopted son's wife]. Sumber untuk mencari jawaban ini adalah Quran. Apa yang membuatku menarik adalah jawaban-jawaban umum yang tidak menyentuh hatiku, atau meyakinkan aku didalam Quran. Saya kemudian menolak agama dan menjadi seorang atheist, yang mempunyai pikiran bahwa semua agama adalah sama. Cara pandang diriku mengenai Kekristenan begitu jeleknya. Cara pandang itu adalah cara pandang yang dimiliki kebanyakan Muslim. Hal-hal seperti turis wanita, setengah telanjang, memakai kalung salib atau hal-hal yang kami lihat di dunia barat. Saya berpikir bahwa Kekristenan adalah seperti yang kita lihat di dunia barat. Itu adalah gambaran atau cara pandang yang jelek.
Saya terbiasa untuk berpikir, seperti kebanyakan Muslim berpikir, bahwa Kristus mengijinkan segala sesuatu seperti : imoralitas seksual, alkohol, berbohong, dan segalanya. Saya mengetahui Kristus beberapa tahun yang lalu. Akan tetapi kisah Kristus didalam hidup saya sangatlah panjang. Tuhan mulai bekerja didalam hidup saya mulai tahun 1982, pada saat saya menjadi seorang pelajar. Sebuah Alkitab didalam bahasa Perancis masuk kedalam suatu kiriman. Buku itu berwarna biru dan kecil dengan namaku tertera diatasnya. Saya mulai membuka dan membacanya. Saya memahami beberapa bagian didalamnya. Itulah sebenarnya kisahku dengan Kristus berawal. Saya mulai mencari-cari dan mulai menanyakan banyak pertanyaan.
Pada suatu hari minggu saya sedang sendirian di kamarku. Saya sedang membaca Alkitab, yaitu Injil Lukas. Saat itu adalah bulan Ramadan. Kakakku sangat marah ketika aku terlihat membaca Injil. dia berkata, "Kenapa tidak membaca Quran atau melihat program-program TV mengenai agama ?" Pada saat itu, saya menjadi atheist, yang menolak keagamaan. Akan tetapi pada saat itu juga aku mulai membaca Alkitab. Dan kakakku begitu jijik terhadap diriku. Saya berada didalam kamarku, sendirian pada hari minggu malam, dan saya hampir selesai membaca, dan saat itu adalah suatu saat atau moment yang intens. Saya merasa begitu bahagia dan saya menangis seperti seorang bayi. Air mataku merupakan perwujudan air mata sukacita dan kesedihan. Saya tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk menjadi seorang Kristen. Saya mulai berkata kepada diriku sendiri, memohon kepada Tuhan untuk menunjukkan kepadaku kebenaran. Saya akan dengan senang hati mengikuti Kristus, tidak peduli berapapun harganya dan tidak peduli apa kata orang. Pada saat itu, saya berkata, "Aku ikut Kristus." Saya mempunyai suatu perjalanan panjang dalam mencari pemenuhan. Akan tetapi seperti meminum air asin dari laut, hal itu tidak membuat rasa dahagaku hilang.
Sebelumnya saya selalu berpikir bahwa saya adalah seorang yang berbahagia sebelum melakukan perjalanan bersama Kristus, akan tetapi setelah aku menemukan Kristus, saya menjadi seorang yang jauh lebih bahagia. Kebahagiaan saya sebelumnya hanyalah sebuah ilusi.
Kesaksian kedua :
I will never leave you, or forsake you
Tuhan yang saya tahu ... saya rasa Dia telah bosan atau meninggalkan diriku. Dikarenakan semua kekecewaan didalam kehidupanku. Saya berpikir dia bukanlah Tuhan. Saya memberontak melawan Dia, berdiri dan menolak Dia. Akan tetapi saya percaya bahwa Tuhan menciptakan alam semesta. Didalam keluargaku, kami menyukai membaca buku-buku. Kakakku mendapatkan sebuah Alkitab didalam bahasa Perancis dan buku-buku Kristen lainnya. Kami membaca semuanya dan kami menyukainya. Akan tetapi sebagai sebuah keluarga Muslim percaya kepada Alkitab dan buku-buku Kristiani lainnya merupakan cerita yang berbeda.
Saya melihat sebuah program televisi Kristen, sebuah kartun mengenai penindasan orang-orang Kristen mula-mula. Saya begitu terpesona dan mengatakan kepada diriku sendiri, "Jika orang-orang Kristen ini mati dikarenakan kepercayaan mereka, saya ingin menyelidiki dan menemukan lebih banyak lagi." Pada akhir acara itu, anak-anak Kristen mengatakan bahwa orang-orang Kristen yang dianiaya itu tidak percaya kepada kesia-siaan, "Jika kamu ingin mempercayai seperti yang mereka percayai, kamu dapat bedoa bersama kami." Saya pikir kenapa tidak, tidak ada yang rugi bagiku, kenapa saya tidak berdoa dengan mereka ? Ketika saya berdoa, saya merasakan suatu suka cita dan kegembiraan yang besar. Itu adalah suatu saat dimana aku menginginkan Tuhan didalam hidupku. Perjalananku bersama Yesus tidaklah mudah, ketika saudara laki-laki-ku dan diriku menyatakan iman kami kepada keluarga kami dan berpikir bahwa keluargaku mempunyai pemikiran terbuka. Kenyataannya kami menerima sebuah kenyataan yang berbeda. Kami berdua disuruh meninggalkan rumah. Kami memikul salib seperti yang Yesus katakan. Akan tetapi janjiNya tidak pernah meninggalkan kami. Dia begitu setia. Dia memberi kami keluarga, teman dan banyak sekali berkat. Dia juga memberikan aku seorang suami yang takut akan Tuhan. Dia memberikan semangat didalam diriku untuk menjalani hidup ini. Tuhan Yesus begitu setia kepadaku. Tuhan memberikan kepadaku seorang anak laki-laki dan kami memberi nama Elijah. Saya berterima kasih kepada Tuhan Yesus atas apa yang telah Dia lakukan didalam hidupku.
Kesaksian Keempat :
A thousand may fall at your side, and ten thousand at your right hand, but it shall not come near you.
Namaku adalah Jafar. Saya berasal dari keluarga Muslim. Saya tumbuh didalam sebuah rumah kamu Muslim. Saya bekerja didalam bidang perfilman dan memiliki banyak uang. Akan tetapi ada sesuatu yang hilang didalam kehidupanku. Saya tidak merasa nyaman mengenai diriku. Saya tidak mempunyai sukacita, tidak bahagia. Pada saat saya berumur 18 tahun, saya masuk kedalam jalur yang salah. Dimana saya mulai menggunakan narkoba dan minum alkohol. Saat itu saya masih muda dan 100 % berdosa. Ada seorang aktris yang mendatangiku setiap hari. Dia berkata, "Mengapa kamu menggunakan narkoba ? Hal ini tidaklah benar." Saya kemudian mengatakan kepadanya, "Saya tidak tahu ... Saya tidak tahu bagaimana menghentikannya." Suatu hari dia membawa Alkitab dan mulai membaca. Kemudian saya mengatakan, "Keyakinan ini bukanlah diperuntukkan bagi kita, orang-orang Arab." Dia mengatakan, "Tuhan datang bagi seluruh umat manusia [bagi seluruh dunia]."
Kemudian saya masuk kedalam militer. Ada seorang tentara Kristen yang berasal dari latar belakang Muslim. Setiap hari dia mendatangiku dan berbicara mengenai Yesus Kristus. Saya mengatakan kepadanya, "Saya tidak percaya Kristus." Dia mengatakan, "Yesus Kristus akan menyelamatkan kamu dari dosa-dosamu." Saya katakan kepadanya, "Saya bukanlah seorang Kristen. Saya tidak percaya Kristus. Saya tidak percaya Muhammad dan saya tidak percaya apapun juga." Saya menggunakan narkoba saya dan berkata, "Saya percaya kepada ini [narkoba]. Kepada inilah saya percaya."
Saat itu adalah perang di Algeria. Saya berada di sebuah gunung. Kami bertempur dengan sekelompok teroris. Selama 7 jam kami melakukan baku tembak. Saya berada di tempat yang sulit. Tempat itu sangat menakutkan dan teman Kristen itu mendatangiku dan dia hanya tinggal memiliki 20 hari lagi di militer dan kemudian dia dapat pulang ke rumah. Dia mendatangiku dan berkata, "Ini adalah tempat yang sangat berbahaya." Saya mengatakan kepadanya, "Aku takut mati." Saya berkata, "Aku takut, aku takut mati." Dia mengatakan, "jangan takut, kembali ke barak dan aku akan menggantikan posisimu." Saya berkata, "Kamu hanya tinggal memiliki 20 hari lagi untuk meninggalkan medan pertempuran, dan kamu rela mati bagi diriku ?" Dia berkata, "Aku tidak takut." Dia mengutip suatu ayat di Alkitab dari Mazmur 91:7, dimana dikatakan, "1000 shall fall on one side and 10000 on your right side, but don't be afraid. I am with you." - Walau seribu orang rebah di sisimu, dan sepuluh ribu di sebelah kananmu, tetapi itu tidak akan menimpamu. - Mazmur 91:7. Dia berkata, "Saya tidak takut, Kristus besertaku. Dia tidak akan membiarkan aku mati." Aku berkata kepadanya, "Ceritakan kepadaku mengenai Kristus." Pada saat saya mendengarkan, saya mulai melihat dan merasakan Kristus dan mengetahui kebenaran.
Saya meninggalkan militer dan percaya kepada Kristus. Saya merasa kedamaian pada hari dimana saya datang kepada Kristus dan saya berhenti menggunakan obat-obat-an. Dan melalui doa-doa secara perlahan keluargaku datang kepada Kristus. Ibuku terbiasa melihat aku hidup dalam dosa, makan-makan, minum-minum dan begadang larut malam. Mereka menginginkan aku keluar dari kehidupan itu akan tetapi mereka tidak sanggup membantuku. Akan tetapi Kristus mampu mengubahkan hidupku. Dan hal itu sangat mempengaruhi keluargaku untuk percaya kepada Kristus.
Kesaksian kelima :
I have loved you with an everlasting love.
Ketika saya duduk di bangku SMA, saya mulai membaca Quran. Saya menemukan beberapa ke-tidak-adil-an yang berhubungan dengan wanita. Sebagai contoh, mengapa wanita harus memakai cadar ? Alasan menggunakan cadar menurutku tidak fair. Atau bagaimana seorang laki-laki dapat menikahi seorang asing non-Muslim, sementara saya hanya mempunyai hak untuk menikahi pria Muslim. Juga ketika mencakup hak waris, wanita mendapatkan setengah dari yang didapatkan pria. Mengapa ? hal itu tidaklah adil. Dalam hal ini, Tuhan terlihat tidak adil kepada wanita. Bahkan sorga mengenai semua kesenangan pria. Dimanakah tempat bagi wanita didalam hal ini semua ? Hal ini membuat suatu rasa marah didalam diri saya.
Suatu hari, saya bertanya kepada Tuhan, "Dimanakah Engkau ? Dimana keadilanmu ? Apakah Engkau benar-benar mengijinkan wanita diperlakukan seperti ini ? Diperlakukan sebagai seorang budak ?" Saya tidak dapat menemukan jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku. Akhirnya saya menyerah dan berhenti memikirkan hal-hal ini dan memakai cadar selama 10 tahun. Saya harus berdoa, tidak ada pilihan lain. Hal yang tersedia kepadaku adalah Quran dan Islam. Tahun 1993, saya bertemu dengan suamiku yang merupakan seorang Kristen. Setelah itu dia memberikan Alkitab kepadaku dan aku berkata, "Baik, saya akan membacanya." Akhirnya saya tahu jawaban dari pertanyaan-pertanyaanku selama ini. Saya telah menemukan kebenaran itu.
Sumber : 5 Arab Muslims share their conversion to Christianity
https://www.youtube.com/watch?v=Nvcr9Cu2HHc
Kesaksian Ketiga :
Nothing will ever separate us from the love that is in Christ
Nama saya adalah Sadak, Saya berasal dari latar belakang keluarga Muslim. Saya mempunyai seorang saudara perempuan yang bekerja kepada keluarga Kristen. Dia menjadi seorang yang percaya kepada Yesus Kristus. Setiap hari dia terbiasa membawa ke rumah sebuah kisah Alkitab atau kaset pengajaran Kristiani. Saya merasa tertarik dengan kata-kata didalam Buku itu. Hal itu adalah sesuatu yang sangat baru bagiku. Tidak lama setelah itu, saudara perempuan saya yang lain juga menjadi seorang Kristen. Saya mulai berjuang dan bertanya, "mengapa ?" Dan kemudian saya menjadi begitu marah. Saya mengambil sebuah pisau dan memutuskan untuk menikam saudara perempuan saya itu. Dia mengatakan kepadaku, "Kamu dapat membunuh tubuhku, akan tetapi rohku akan tetap hidup." Saya kemudian mundur dan menanyakan kepada Tuhan untuk menunjukkan kepadaku kebenaran, "Aku ingin mengetahui kebenaran." Kemudian aku berkata, "Saya ingin mengetahui Engkau, saya ingin melihat Engkau."
Pada malam itu, pada saat saya tertidur. Saya menemukan diriku berada didalam suatu ruangan yang besar, dan saya melihat cahaya terang dan kemudian Seseorang datang menuju kearahku dengan rambut panjang dan berbaju putih. Dia merangkul diriku dan menciumku, dan Dia mengatakan kepadaku, "Engkau adalah anakku, Aku mengasihi dan mencintai kamu, engkau adalah segalanya bagiKu." Kemudian saya terbangun pada pagi harinya dan aku mengatakan kepada saudariku bahwa aku ingin pergi ke gereja bersamanya. Kemudian kami bertiga menuju ke gereja. Saya masuk kedalam gereja. Orang yang saya temui malam sebelumnya itu yang mengatakan kepadaku, "Saya akan melihat wajahNya besok." Saya melihat seseorang berjalan melalui pintu itu. Didalam diriku begitu tersentuh dan air mataku berjatuhan. Kemudian saya berkata, "Ini adalah Tuhan Yesus Kristus dimana sebelumnya saya telah berdoa untuk bisa mengenal diriNya dan kemudian Dia muncul menjumpai diriku." Kemudian saya percaya dan menerima Yesus sebagai Juruselamat. Kemudian saya mulai membaca Alkitab setiap hari.
Saya mulai hidup bersama Tuhan. Akan tetapi saya berada dibawah tekanan. Tekanan dari saudara-saudara sepupuku. Saya dianiaya oleh mereka dikarenakan saya telah menjadi seorang Kristen. Kedua saudariku perempuan dan diriku diusir dari rumah. Kemudian kami tinggal dengan sebuah keluarga Kristen. Tidak beberapa lama setelah itu, saudara-saudara sepupuku ingin mengetahui mengenai Kristus. Dan kemudian kami memberikan kepada mereka Alkitab dan akhirnya mereka mengetahui bahwa itu adalah kebenaran. Saya hidup bersama Kristus setiap hari dan berkat-berkatnya tercurah kepadaku. Yesus Kristus adalah Tuhan. Kami terbiasa melihat Tuhan didalam Islam sepertinya Dia begitu jauh. Akan tetapi sekarang Tuhan Yesus telah menjadi sahabatku. Saya mempunyai hubungan dengan diriNya setiap hari.
--- Demikian kesaksian 5 Arab Muslim percaya Tuhan Yesus
dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekakan kamu." (Yohanes 8:32)
Pada mulanya adalah Firman (Yesus); Firman itu bersama-sama dengan Allah [Bapa di Sorga] dan Firman [Yesus] itu adalah Allah. (Yohanes 1:1).
Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada.” (Yohanes 8:58).
Aku (Yesus) dan Bapa adalah satu.” (Yohanes 10:30).
Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa [yang berada di Sorga], kalau tidak melalui Aku. (Yohanes 14:6).Link berbagi : http://jurnalakhirzaman.blogspot.co.id/2016/05/5-lima-muslim-arab-percaya-tuhan-yesus.html
Salam Kasih dan Persahabatan. Tetap semangat menjalani hidup ini. Tetap mengasihi sesama manusia apapun keyakinannya. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
Post A Comment:
0 comments: