Jurnal Akhir Zaman

Jurnal Akhir Zaman
End Time News

Blog Archive

Ads 728 x 90

Maria (ex Muslim Paskistan) - Ikut Yesus 1 Keluarga Mau Dibunuh Jadi Pengungsi

Share it:
Kemudian Tuhan melakukan suatu keajaiban, ada banyak polisi di keramaian orang-orang, ada begitu banyak mullah, keluargaku. Tuhan Yesus mengeluarkan kami dari kerumunan massa itu secara ajaib. Akan tetapi saya sudah membuat keputusan bahwa jika saja saya meninggal saya tidak akan meninggalkan Kristus sebagaimana yang tertulis didalam Injil untuk menjadi percaya penuh sampai meninggal dan Aku akan memberikan kepadamu Mahkota Kehidupan.

New Life in Christ - The Testimony of a Pakistani Ex Muslim Girl. Maria (ex-Mulsimah Paskistan) - Mau dibunuh keluarga jadi pengungsi. Shalom, begini kisahnya :

Pengantar

Apa yang membuat seorang Muslim menjadi Kristen ? Hal itu bukan lain adalah Kasih Kristus yang dinyatakan dan pengampunan yang tidak ada didalam Islam. Banyak penderitaan, begitu banyak kebencian setelah memeluk kayakinan Kristiani dan Kasih Kristus tidak dapat dibandingkan dengan kasih manapun. Kita tidak bisa mengubah keyakinan seseorang yang kita inginkan, Itu adalah kemurahan hati Tuhan dan dikarenakan juga jika umat Muslim mau membuka hati mereka bagi panggilan Kristus.

Seperti juga Maria yang merupakan mantan umat Muslim adalah suatu contoh seorang Kristen yang tidak pernah putus harapan didalam Yesus, dikarenakan Dia mengawasi kita dan mempertimbangkan penderitaan kita.

Kesaksian Maria :

Saya berasal dari keluarga Muslim yang sangat taat. Kami diajarkan mengenai Al-Qur'an dan keagamaan semenjak kecil. Ada banyak madrasah dimana kaum perempuan masuk kedalamnya dan aku juga belajar disana. Saya mendedikasikan 24 tahun hidup saya kepada Islam artinya saya belajar agama Islam selama 24 tahun. Kemudian saya menikah dengan seorang laki-laki Kristen yang berlawanan dengan kemauan keluargaku dan mereka tidak mengetahui sehingga saya secara rahasia menikah dengannya. Saya menikah dan meneruskan hidup dirumah dan tidak mengatakan kepada siapapun bahwa saya sudah menikah.

Suami saya pergi ke Behreen setelah kami menikah dan ketika keluargaku mengetahui hal ini maka mereka bertengkar denganku dan mengeluarkan kata-kata makian. Mereka ingin aku hidup menurut kehendak mereka seperti dimana saya hidup dalam agama saya itu. Ketika saya meninggalkan rumah dan pergi bersama suami saya dan tinggal di Rawalpindi mereka memanggil aku beberapa kali dan biasanya mereka mengancamku bahwa aku akan mendapatkan hukuman dikarenakan apa yang sudah aku lakukan. Saya mengatakan bahwa sudah menerima Tuhan Yesus dan saya merasa senang. Saya tidak menyesal dan saya merasakan sukacita. Mereka mengatakan bahwa kamu akan menyesal dikarenakan kamu telah melakukan dosa besar sehingga kamu akan mendapatkan hukuman karenanya. Kemudian mereka menyerang kami menggunakan beberapa orang, melalui polisi dan para mullah dan orang-orang lainnya.

Suatu hari kami tidur pada saat malam hari ketika pintu rumah dipukul dengan keras sehingga aku ketakutan. Mereka akan membuka paksa pintu. Ketika kami membuka pintu sudah ada banyak polisi disana. Saya begitu merasa ketakutan begitu juga dengan anak saya yang masih kecil. Mereka membawa saya ke kantor polisi Lahore dan banyak Mullah ada disana bersama dengan keluarga saya. Mereka mengatakan bahwa mereka ingin menghukum dan membunuh kami disebabkan kami telah melakukan sesuatu penghinaan.

Saya hanya bisa berdoa kepada Tuhan dikarenakan Engkaulah satu-satunya yang bisa membawa kami keluar dari masalah ini. dikarenakan Engkau telah melakukan banyak keajaiban luar biasa, Engkau bisa membangkitkan orang mati sehinggan Engkau bisa mengeluarkan kami dari masalah ini. Saya mengatakan kepada ibu saya juga, saya katakan bahwa Tuhan saya akan menyelamatkan aku sekarang karena ibu saya mengatakan bahwa ini adalah penghukuman dikarenakan engkau telah berganti keyakinan dan kamu akan mati. Kemudian saya katakan tidak masalah jika saya harus mati. Saya akan meninggal sebagai seorang Kristen dan saya bangga akan hal itu. Saya katakan bahwa ibu akan melihat bahwa apa yang saya lakukan bukanlah kesalahan, saya akan mendapatkan berkat dan saya tidak akan menyesal andaikan aku harus mati.

Kemudian Tuhan melakukan suatu keajaiban, ada banyak polisi di keramaian orang-orang, ada begitu banyak mullah, keluargaku. Tuhan Yesus mengeluarkan kami dari kerumunan massa itu secara ajaib. Akan tetapi saya sudah membuat keputusan bahwa jika saja saya meninggal saya tidak akan meninggalkan Kristus sebagaimana yang tertulis didalam Injil untuk menjadi percaya penuh sampai meninggal dan Aku akan memberikan kepadamu Mahkota Kehidupan. Saya tidak bisa mengatakan hal ini disana bahwa saya ketakutan, bahwa saya takut akan hidup saya, bahwa saya takut meninggalkan Dia, bahwa saya takut meninggalkan keyakinan ini.

Saya tahu bahwa jikalau saya meninggal saya akan bangga dikarenakan saya adalah anak Tuhan dan Dia telah menerima aku. Dia telah melakukan keajaiban besar disana dan telah mengeluarkan kita dari kerumunan yang ada disana untuk membunuh kami. Mereka begitu kesurupan sehingga mereka berkeinginan membunuh kami ditempat. Tuhan Yesus telah menyelamatkan kami dari sana sehingga saya bisa duduk berhadapan dengan banyak orang hari ini. Adalah suatu anugerah bahwa Dia telah memberikan kami kehidupan sehingga tidak ada seorangpun disana yang dapat membunuhku. Dia memberiku kehidupan ini dan hanya Dia saja yang dapat mengambilnya, bukan orang lain.

Dahulu saya melihat hanya Islam bagi kami sebagai keyakinan yang benar dan keyakinan lain tidak berarti bagi kami sebaik Islam. Saya juga percaya kepada ajaran yang diajarkan orang tuaku semasa kecil dan yang telah diturunkan dari generasi ke generasi dan kita sangat beriman didalamnya. Sekarang saat saya berpindah ke Kekristenan kenyataannya semenjak saya menerima Yesus Kristus saya berpikir mengenai banyak hal dan banyak pertanyaan mengenai Islam yang muncul didalam pikiranku ketika aku masih menjadi Muslim dan tetap diam sehingga kemudian saya merasa menyesal dan dengan keyakinan saya sebelumnya yang benar-benar palsu. Tidak ada sesuatupun yang dapat mengubahku aku untuk meninggalkannya. Apapun yang terjadi saya akan tetap percaya dan segala sesuatu akan baik-baik saja. Akan tetapi hari ini saya menyadari bahwa hal ini adalah hanya nama suatu keyakinan dan didalamnya orang-orang Muslim hidup dalam ketidaktahuan dan pastinya banyak ketidakyakinan didalam pikiran mereka.

Hal ini seperti yang ada didalam pikiranku, bahwa hal ini dan hal itu adalah kesalahan akan tetapi tidak dapat mengatakannya dikarenakan rasa takut. Demikian juga banyak yang mengetahui dan memahami kesalahan-kesalahan akan tetapi tidak mau menerima adanya kesalahan-kesalahan itu atau bahkan akan menerimanya begitu saja. Sekarang saya mengakui bahwa ada banyak hal yang merupakan kesalahan dan saya tidak pernah diajarkan apapun sehingga saya bisa mempertahankan keyakinan itu. Tidak ada sesuatu yang kuat yang dapat membantuku untuk percaya, jelasnya tidak ada sesuatupun didalam keyakinan itu.

Sekarang ketika saya memikirkan hal-hal itu saya mendiskusikan dengan suami saya bahwa hal ini salah atau hal itu benar, hal ini tidak seharusnya terjadi, dan lain sebagainya. Sekarang saya dapat mengkritiknya dengan kebebasan. Saya tidak takut membicarakannya atau saya berpikir bahwa itu salah. Saya tahu bahwa saya tidak salah.

Ada banyak madrasah dimana orang-orang mengirim anak-anak mereka. Saya dan saudara kandung saya akan datang kesana dan seorang Mullah akan mengajarkan Al-Qur'an kepada kami dalam bahasa Arab akan tetapi saya tidak pernah memahami apa yang diajarkan kepadaku. Saya mempelajarinya dikarenakan itu adalah suatu keyakinan dan orang tuaku ingin agar aku mempelajarinya. Bahkan jika saya tidak ingin melakukan hal itu, saya tahu saya harus melakukannya. Ketika saya bertumbuh dewasa saya membaca Qur'an dengan terjemahannya dan saya tidak melihat apapun yang bisa mengkonfirmasikan bahwa Islam adalah suatu keyakinan yang benar. Saya tidak menemukan apapun yang bisa memberiku kedamaian dan kepuasan bahwa ini adalah keyakinan yang benar.

Ada banyak perbedaan antara Kekristenan dan Islam; Kekristenan mempunyai kedamaian yang tidak dimiliki didalam Islam. Pikiran kami terbebani dan saya merasakan adanya suatu beban seakan-akan ada suatu masalah besar yang akan menimpa. Ada banyak tekanan didalam keyakinan itu, bahkan ketika kamu memiliki apapun dirumah serasa masih ada yang kurang lengkap. Akan tetapi ketika saya menerima Yesus Kristus maka hal terbesar yang saya dapatkan adalah kepuasan. Ada suatu kedamaian yang tidak pernah saya dapatkan sebelumnya, beban sudah terangkat. Tubuhku terasa ringan saat bangun tidur . Saya tidur dan melakukan banyak hal. Ada banyak masalah yang datang akan tetapi ada suatu keyakinan bahwa hal itu tidak berlangsung lama. Ini adalah hal terbesar yang dapat ditemukan seseorang didalam suatu keyakinan yang mana dia bisa mendapatkan sukacita dan rasa puas.

Saya berterimakasih kepada Tuhan karena saya bisa mendapatkan rasa sukacita itu disebabkan pada saat saya masih memeluk Islam saya tidak menemukan hal ini pada saat menghadapi masalah-masalah dan kesukaran-kesukaran. Saya merasa bangga menjadi seorang Kristen dan saya tidak mengatakan bahwa saya menerima Dia duluan, kenyataannya Dia yang mengeluarkan aku dari keyakinan itu. Dia melihat sesuatu didalam diriku dan Dia tidak ingin aku berdiam lama didalam keyakinan itu. Dia menggandeng tanganku disebabkan saya tidak pernah suka dengan keyakinan itu dan Dia telah mengampuni dosaku dan memberikan kepadaku kehidupan yang kekal. Dia telah membebaskan aku dari segala dosa yang telah aku lakukan didalam keyakinan itu, Saya berterima kasih karena Dia telah memberikan aku anugerah ini.

Umat Muslim percaya bahwa jika seseorang telah meninggalkan Islam itu berarti bahwa dia telah menghina Islam. Dimana mereka memandang orang yang meninggalkan Islam tidak memandang Islam sebagai sesuatu yang berharga. Mereka tidak pernah memandang keyakinan lain lebih besar dari Islam dan jika seseorang telah meninggalkan Islam maka mereka memandang bahwa orang yang meninggalkan Islam itu sudah tidak memandang Islam berharga lagi dan orang itu harus dibunuh.

Banyak orang menerima mujizat didalam kehidupan mereka dan kemudian mereka menerima Yesus Kristus. Kehidupan saya dimulai dengan penderitaan dan banyak duka serta masalah datang silih berganti akan tetapi Yesus Kristus memberiku kekuatan. Dia menjawab doa-doaku dan saya mulai melihat keajaiban-keajaiban didalam hidupku, karena itulah iman saya bertumbuh. Seiring dengan bertambahnya kepedihan maka bertambah pulalah keajaiban-keajaiban. Tuhan menggandeng tangan saya dan membebaskanku dari semua masalah dan kesulitan.

Didalam Islam tidak ada sesuatupun yang bisa membuat saya bebas dari kepedihan dan kesusahan. Itulah kenapa saya merasa bangga bahwa Dia memberikan kehidupan yang abadi setelah saya menghadapi semua masalah. Hari ini saya adalah anakNya bahkan setelah saya bertahan menghadapi semua kesukaran dan bisa mempertahankan iman tetap kuat. Saya berterima kasih kepada Tuhan untuk hal ini.

Pesanku kepada semua orang adalah Dia itu adalah Tuhan, dan Dia adalah Tuhan yang Mahakuasa, tidak ada yang seperti Dia. Ada banyak keyakinan akan tetapi Dia adalah Tuhan, dan ada Kuasa didalam namaNya. Banyak orang mendapatkan kesembuhan dan keajaiban-keajaiban besar dalam namaNya. Dialah Bapa yang Kudus dan tidak ada yang seperti Dia. Dia adalah Tuhan yang berkuasa.

Sumber :
New Life in Christ - The Testimony of a Pakistani Ex Muslim Girl
https://www.youtube.com/watch?v=7683dAXXvFI
by Jesus Christ for Muslims - Published on Jul 3, 2015

Kinza Saleem (penutup) :

Apapun yang dia (Maria) miliki telah dia pertaruhkan, hidupnya, keluarganya dan segala sesuatu yang telah dia yakini. Pada satu sisi Maria dihadapkan pada pilihan 'Apakah Yesus itu Tuhan' dan disisi lain dia tahu apabila dia bersaksi mengenai hal ini maka dia akan dibunuh oleh keluarganya sendiri. Dia berdiri teguh menghadapi segala macam ketakutan, setiap keyakinan, setiap ancaman, untuk memeluk Kekristenan. Apa yang membuat Maria yang merupakan mantan Muslimah melakukan hal ini yaitu memeluk Kekristenan ? Mengapa dia mempertaruhkan semua yang dia miliki ? Bagi Maria tidak lain dan tidak bukan adalah dia yakin bahwa Tuhan Yesus telah mati untuk mengampuni segala dosa-dosanya dan aib yang dialami Yesus di kayu salib. Pertanyaannya adalah apa yang telah saudara-saudari pertaruhkan untuk kehormatan seperti yang dilakukan oleh Maria ini ?

Sekarang Maria yang murtad ini menghadapi ancaman kematian. Dia tidak hanya berpindah menjadi Kristen akan tetapi dalam pandangan Islam dia juga melakukan dosa dengan berpindah ke lain keyakinan. Dia tetap menghadapi ancaman kematian dari keluarganya dan dari masyarakatnya. Saat ini dia tinggal di Thailand setelah melarikan diri dari penindasan yang dia alami dengan tinggal di pengungsian. Dia menunggu suaka dari UNHCR. Kehidupannya mengalami pasang surut, hanya karena menerima Yesus sebagai Jususelamat. Meskipun sekarang dia aman di Thailand akan tetapi dia tetap memerlukan bantuan untuk menghidupi keluarganya. Dia memerlukan bantuan, jika ingin membantu maka bisa masuk kedalam dan memberikan donasi di : www.jesuschristformuslims.com
----- Demikian kesaksian dari Maria ...
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. (Yakobus 1:12).
Link berbagi : http://jurnalakhirzaman.blogspot.co.id/2016/05/maria-ex-mulsim-paskistan-ikut-yesus.html

Salam kompak dan semangat selalu. Tetap semangat dan selalu mengasihi sesama manusia. Tuhan Yesus memberkati. Amen.
Share it:

Islam To Jesus

Post A Comment:

0 comments: