Paman Sam meletakkan tangannya dan berdoa pada saya yang mana tubuhku telah sedemikian busuk ... Saya mendapat penyembuhan dalam waktu tiga hari. Hal itu adalah mujizat ajaib. Kulit yang memar panas mulai menghilang. Semua koreng kasar lenyap. Saya punya kulit bayi yang baru baru lahir.
Miracles of Jesus – Sindhuja. Tuhan Yesus memberiku kulit baru : Sindhuja. Shalom, begini penuturan Sindhuja:
Kepedihan demi kepedihan selama lebih dari dua tahun. Tidak ada gadis manapun pernah menderita begitu berat. Jika orang lain mereka akan membuangku ke panti asuhan tetapi orang tua saya tidak meninggalkan saya bahkan ketika saya masih dalam keadaan yang mengerikan itu. Hal itu satu-satunya alasan yang mencegah saya dari bunuh diri.
Saya benar-benar terbaring di tempat tidur. Saya harus makan, minum dan melakukan banyak hal di tempat tidur. Saya selalu memberitahu ibuku untuk memasukkan racun ke dalam makanan yang diberikan padaku. Biarkan saya makan itu dan meninggal.
Ibuku sering memberitahu saya bahwa saya adalah alasan kuat baginya. Jika saya mati maka apa tujuan hidup mereka. Saya sering bertanya kepada diri saya kapan saya akan menjadi normal. Dan menjalani hidup normal seperti orang lain tapi saya punya penderitaan ini sepanjang hidup saya sampai akhir hidupku.
Ayah saya selalu meyakinkan saya dia selalu meminta saya untuk bersabar. Jadi hanya demi orang tuaku, saya menanggung penderitaan ini. Kadang-kadang dalam rasa sakit yang hebat saya berteriak. Bahkan dalam keadaan seperti itu mereka peduli padaku.
Itu alasan bagi keberadaan saya. Karena penyebaran ruam di seluruh tubuh saya. Saya bahkan tidak bisa memakai gaun, tidak mampu berbaring. Jika saya mencoba untuk bangun dan mengangkat tanganku maka darah akan memancar turun. Saya bahkan tidak mampu menempatkan tangan saya ke bawah maka darah akan keluar bahkan dari lubang luka yang sudah setahun. Dan bisul akan muncul di sudut dan penjuru tubuh saya.
Saya bahkan tidak bisa menerima cairan. Saya merasa celaka dan benar-benar tak berdaya. Saya mempertanyakan tujuan kelahiran saya dan saya pikir bahwa saya adalah seorang gadis yang sangat tidak beruntung.
Jika mereka membawa saya ke dokter bahkan mereka tidak akan menyentuh saya. Bahkan tidak meyakinkan saya bahwa saya akan sembuh dari penyakit ini.
Sekarang kamu melihatku duduk nyaman. Alasan satu-satunya untuk itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Alasan saya bisa berpakaian seperti ini adalah Tuhan kita.
Sebelumnya saya tidak bisa berpakaian. Kadang-kadang saya memakai gaun yang sangat tipis. Kemudian ibu dan Ayah-ku akan kesusahan untuk melepas gaun itu karena lengkat pada kulit dan kulit terkelupas jika mereka mencoba untuk melepas gaun itu.
Kadang-kadang mereka memotong gaun itu. Seseorang mengatakan kepada kami bahwa mereka akan membawa kami kepada kasih pelayanan Yesus. Kami mendengar kabar gembira ini. Pada hari Sabtu keesokan harinya orang tua saya membopong saya dan membawa saya ke "Shalom Assembly Church".
Pada saat masuk timbul rasa takut. Saya belum pernah melihat orang banyak sebelumnya. Saya merasa malu untuk duduk di kerumunan yang besar. Saya takut bahwa tak seorang pun akan sanggup menanggung kehadiranku. Saya takut kemungkinan tak seorang pun akan duduk di dekatku karena bau. Saya katakan hal itu kepada kedua orangtuaku.
Pada waktu itu paman Jerry (Joe) Samuel berkhotbah. Dia mengatakan bahwa dalam beberapa menit kedepan kita akan menerima tubuh dan darah yesus kristus. Kita akan mendapatkan roti dan anggur.
Saya merasakan penghiburan yang tak bisa dijelaskan datang kepada saya ketika mendengar kata-kata ini. Saya membungkuk ke ayahku dan mulai mendengarkan kotbah Paman Sam. Setelah kebaktian selesai ibu dan ayah saya mendekati paman Samuel dan berbagi kisah kepadanya.
Saya tidak dalam posisi untuk berdiri dan berjalan. Saya duduk di kursi. Paman datang ke tempat mana saya duduk. Paman Sam meletakkan tangannya dan berdoa pada saya yang mana tubuhku telah sedemikian busuk sehingga tidak ada dokter akan menyentuh saya karena baunya menyengat. Itu karena bau darah dan koreng di seluruh tubuhku.
Saya tidak mampu menanggung kondisi tubuh sendiri-an. Saya telah menderita dari penyakit ini selama hampir dua tahun. Saya tidak pernah melihat cermin selama rentang waktu itu. Tapi paman Samuel tidak ragu-ragu bahkan menyentuh penyakit saya. Dia memuji Tuhan kemudian mengoleskan minyak keseluruh tubuh saya dari kepala sampai kaki. Tak seorang pun pernah menyentuhku seperti itu.
Saya merasakan pengharapan masuk ke dalam tubuh saya dikarenakan saya merasa bahwa orang ini telah menyentuh saya dengan tulus. Saya pasti akan mendapatkan kesembuhan. Saya pulang dengan harapan dan sukacita dalam hati saya. Saya menerima kesembuhan dalam waktu tiga hari. Sebelumnya saya telah minum obat yang tak terhitung jumlahnya.
Telah pergi ke banyak dokter akan tetapi tidak berhasil. Akan tetapi sembuh semenjak Paman Sam menyentuh saya dan mengoleskan minyak ke seluruh tubuh saya dan berdoa untuk saya.
Saya mendapat penyembuhan dalam waktu tiga hari. Hal itu adalah mujizat ajaib. Kulit yang memar panas mulai menghilang. Semua koreng kasar lenyap. Saya punya kulit bayi yang baru lahir. Saya tidak pernah melihat cermin selama dua tahun. Akan tetapi setelah menerima kesembuhan saya melihat wajah saya dalam cermin. Dan saya sangat senang karenanya.
Saya nyaman di tempat tidur dan bisa berguling ke kanan dan ke kiri serta memuji Tuhan. Saya tidak pernah merasa sebahagia ini dan sedamai ini. Saya akan melanjutkan studi saya dan melakukan pelayanan kepada Tuhan yang merupakan satu-satunya tujuan hidup saya. Sekarang saya tidak akan pernah lupa cinta Tuhan Yesus Kristus. Saya tidak akan lupa cinta saya kepada pelayanan Yesus dan paman Jerry Samuel selama sisa hidup saya.
---- Demikian kesaksian Sindhuja (India)
Sumber :
http://www.loveofjesusministry.org/
Miracles of Jesus – Sindhuja
Miracles of Jesus – Sindhuja. Tuhan Yesus memberiku kulit baru : Sindhuja. Shalom, begini penuturan Sindhuja:
Kepedihan demi kepedihan selama lebih dari dua tahun. Tidak ada gadis manapun pernah menderita begitu berat. Jika orang lain mereka akan membuangku ke panti asuhan tetapi orang tua saya tidak meninggalkan saya bahkan ketika saya masih dalam keadaan yang mengerikan itu. Hal itu satu-satunya alasan yang mencegah saya dari bunuh diri.
Saya benar-benar terbaring di tempat tidur. Saya harus makan, minum dan melakukan banyak hal di tempat tidur. Saya selalu memberitahu ibuku untuk memasukkan racun ke dalam makanan yang diberikan padaku. Biarkan saya makan itu dan meninggal.
Ibuku sering memberitahu saya bahwa saya adalah alasan kuat baginya. Jika saya mati maka apa tujuan hidup mereka. Saya sering bertanya kepada diri saya kapan saya akan menjadi normal. Dan menjalani hidup normal seperti orang lain tapi saya punya penderitaan ini sepanjang hidup saya sampai akhir hidupku.
Ayah saya selalu meyakinkan saya dia selalu meminta saya untuk bersabar. Jadi hanya demi orang tuaku, saya menanggung penderitaan ini. Kadang-kadang dalam rasa sakit yang hebat saya berteriak. Bahkan dalam keadaan seperti itu mereka peduli padaku.
Itu alasan bagi keberadaan saya. Karena penyebaran ruam di seluruh tubuh saya. Saya bahkan tidak bisa memakai gaun, tidak mampu berbaring. Jika saya mencoba untuk bangun dan mengangkat tanganku maka darah akan memancar turun. Saya bahkan tidak mampu menempatkan tangan saya ke bawah maka darah akan keluar bahkan dari lubang luka yang sudah setahun. Dan bisul akan muncul di sudut dan penjuru tubuh saya.
Saya bahkan tidak bisa menerima cairan. Saya merasa celaka dan benar-benar tak berdaya. Saya mempertanyakan tujuan kelahiran saya dan saya pikir bahwa saya adalah seorang gadis yang sangat tidak beruntung.
Jika mereka membawa saya ke dokter bahkan mereka tidak akan menyentuh saya. Bahkan tidak meyakinkan saya bahwa saya akan sembuh dari penyakit ini.
Sekarang kamu melihatku duduk nyaman. Alasan satu-satunya untuk itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Alasan saya bisa berpakaian seperti ini adalah Tuhan kita.
Sebelumnya saya tidak bisa berpakaian. Kadang-kadang saya memakai gaun yang sangat tipis. Kemudian ibu dan Ayah-ku akan kesusahan untuk melepas gaun itu karena lengkat pada kulit dan kulit terkelupas jika mereka mencoba untuk melepas gaun itu.
Kadang-kadang mereka memotong gaun itu. Seseorang mengatakan kepada kami bahwa mereka akan membawa kami kepada kasih pelayanan Yesus. Kami mendengar kabar gembira ini. Pada hari Sabtu keesokan harinya orang tua saya membopong saya dan membawa saya ke "Shalom Assembly Church".
Pada saat masuk timbul rasa takut. Saya belum pernah melihat orang banyak sebelumnya. Saya merasa malu untuk duduk di kerumunan yang besar. Saya takut bahwa tak seorang pun akan sanggup menanggung kehadiranku. Saya takut kemungkinan tak seorang pun akan duduk di dekatku karena bau. Saya katakan hal itu kepada kedua orangtuaku.
Pada waktu itu paman Jerry (Joe) Samuel berkhotbah. Dia mengatakan bahwa dalam beberapa menit kedepan kita akan menerima tubuh dan darah yesus kristus. Kita akan mendapatkan roti dan anggur.
Saya merasakan penghiburan yang tak bisa dijelaskan datang kepada saya ketika mendengar kata-kata ini. Saya membungkuk ke ayahku dan mulai mendengarkan kotbah Paman Sam. Setelah kebaktian selesai ibu dan ayah saya mendekati paman Samuel dan berbagi kisah kepadanya.
Saya tidak dalam posisi untuk berdiri dan berjalan. Saya duduk di kursi. Paman datang ke tempat mana saya duduk. Paman Sam meletakkan tangannya dan berdoa pada saya yang mana tubuhku telah sedemikian busuk sehingga tidak ada dokter akan menyentuh saya karena baunya menyengat. Itu karena bau darah dan koreng di seluruh tubuhku.
Saya tidak mampu menanggung kondisi tubuh sendiri-an. Saya telah menderita dari penyakit ini selama hampir dua tahun. Saya tidak pernah melihat cermin selama rentang waktu itu. Tapi paman Samuel tidak ragu-ragu bahkan menyentuh penyakit saya. Dia memuji Tuhan kemudian mengoleskan minyak keseluruh tubuh saya dari kepala sampai kaki. Tak seorang pun pernah menyentuhku seperti itu.
Saya merasakan pengharapan masuk ke dalam tubuh saya dikarenakan saya merasa bahwa orang ini telah menyentuh saya dengan tulus. Saya pasti akan mendapatkan kesembuhan. Saya pulang dengan harapan dan sukacita dalam hati saya. Saya menerima kesembuhan dalam waktu tiga hari. Sebelumnya saya telah minum obat yang tak terhitung jumlahnya.
Telah pergi ke banyak dokter akan tetapi tidak berhasil. Akan tetapi sembuh semenjak Paman Sam menyentuh saya dan mengoleskan minyak ke seluruh tubuh saya dan berdoa untuk saya.
Saya mendapat penyembuhan dalam waktu tiga hari. Hal itu adalah mujizat ajaib. Kulit yang memar panas mulai menghilang. Semua koreng kasar lenyap. Saya punya kulit bayi yang baru lahir. Saya tidak pernah melihat cermin selama dua tahun. Akan tetapi setelah menerima kesembuhan saya melihat wajah saya dalam cermin. Dan saya sangat senang karenanya.
Saya nyaman di tempat tidur dan bisa berguling ke kanan dan ke kiri serta memuji Tuhan. Saya tidak pernah merasa sebahagia ini dan sedamai ini. Saya akan melanjutkan studi saya dan melakukan pelayanan kepada Tuhan yang merupakan satu-satunya tujuan hidup saya. Sekarang saya tidak akan pernah lupa cinta Tuhan Yesus Kristus. Saya tidak akan lupa cinta saya kepada pelayanan Yesus dan paman Jerry Samuel selama sisa hidup saya.
---- Demikian kesaksian Sindhuja (India)
Sumber :
http://www.loveofjesusministry.org/
Miracles of Jesus – Sindhuja
- Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. - (Matius 7:7)
Post A Comment:
0 comments: